Mengisi waktu libur

Assalamualaikum wr wb,
Lama tak jumpa.

Udah sekitar 1 bulan ini saya ditarik untuk membantu di puskesmas induk, Long Loreh yang berjarak 40 menit dari kediaman kami. Tiap hari senin sampe kamis masuk jam 07.30-14.00 wita dan diawali dengan apel.

Saya bekerja disini karena puskesmas akan akreditasi bulan Oktober ini. Capek sebenernya harus bolak balik tiap hari dengan kondisi jalanan yang berbatu, berdebu. Belum lagi tugas dan beban akreditasi yang sangat banyak.

Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk tinggal di mess RS sementara waktu, yang jaraknya tidak begitu jauh dari puskesmas induk.

Setelah 1 minggu berkerja, alhamdulillah ada libur 2 hari. Awalnya kami berencana untuk liburan ke kota. Tapi mengingat biaya yang cukup besar kalo ke kota, kami mengurungkan niat kami.

Untuk ke kota, kami harus naik taxi dengan harga Rp. 400rb/pp. Disana penginapan juga rata-rata sekitar 300 rb/malam. Untuk penyewaan motor 150rb/hari.

Di kota juga tidak ada mall, tempat hiburan, ataupun tempat wisata. Cuma di kota bisa menikmati sinyal internet yang lancar.

Ah sudahlah, untuk biaya segitu, mending kami pulang ke rumah dinas kami yang sudah lama kami tinggali.

Libur 2 hari ini kami isi dengan menonton korea. Yaaaa... ini hiburan kami selama ini. Karena gak ada tv, gak ada radio, gak ada internet.

Hmmm saya juga memotong rambut suami saya karena gak ada salon disini. Bermodal gunting dan nekat, hasilnya not bad hehehe.

Hari ini pun kami keabisan gas. Gas di warung gak ada, begitu juga minyak tanah. Binggung mau masak gimana. Mau masak pake magicom, listrik baru nyala jam 5 sore.

Akhirnya kami memutuskan untuk makan biskuit menggajal perut yang laper.

Lewat pukul jam 5 sore, akhirnya listrikpun nyala. Bergegas kami masak mie pake magicom. Hmmm rasanya lezat, walau hanya mie hehehe..

Walaupun hidup disini berat, saya bersyukur bisa merasakannya bersama suami.

Semoga cerita ini menginspirasi teman-taman sejawat untuk mengabdi di daerah terpencil.

Komentar

Postingan Populer